Sunday, October 26, 2014

PEMANFAATAN LEMBAGA KEUANGAN (Access to Financial Institutions)

Oleh: Addinul Yakin
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Mataram

1. PENGANTAR

Lembaga keuangan atau perbankan sangat penting dalam kehidupan manusia terutama dalam kaitannya dengan pengembangan aktivitas ekonomi atau bisnis. Ketersediaan lembaga keuangan atau perbankan yang mampu menyalurkan dana secara mudah dan murah serta sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan merupakan dambaan baqgi semua pelaku bisnis. Namun demikian, akses ke dunia lembaga keuangan atau perbankan ini gampang-gampang sulit, sehingga perlu mengetahui seluk-beluk bagaimana cara serta prosedur yang efektif untuk bisa akses ke lembaga keuangan atau perbankan.  Jika kita memiliki kepasitas, kemampuan yang memadai dan tahu prosedur pengajuan kredit yang benar dan tepat biasanya kita bisa dengan mudah memperoleh kredit atau pinjaman atau dipercaya oleh lembaga keuangan (perbankan).

Tulisan akan memberikan gambaran tentang bagaimana sebaiknya kita berhubungan dengan lembaga keuangan atau perbankan terutama dalam kaitannya pemanfaatan lembaga keuangan untuk jasa kredit atau pinjaman dana baik bagi untuk memulai usaha baru dan/atau mengembangkan usaha atau kegiatan ekonomi yang sudah ada.

2. SEKILAS TENTANG LEMBAGA KEUANGAN (PERBANKAN)

Bisnis lembaga keuangan atau perbankan sebenarnya adalah perantara antara masyarakat (penyimpan dana) dengan masyarakat (yang meminjam dana). Bisnis bank tidak lain adalah mengelola dana masyarakat dan mengambil keuntungan darinya. Bank itu bekerja dengan menggunakan dana orang lain (using other people money).

Bank juga memiliki fungsi lain, yaitu melaksanakan lalu lintas pembayaran. Sebuah fungsi yang memungkinkan manusia mengirim dana dari satu kota ke kota lain atau ke seluruh dunia, melakukan penagihan giro dari luar kota (inkaso), dan sebagainya.

Untuk bank-bank devisa, mereka juga terlibat dalam berbagai transaksi internasional, seperti transaksi valas (valuta asing) dan ekspor impor. Melalui pelayanan transaksi valas, nasabah dapat melakukan pembelian/penjualan dan mengirim dana valas dalam berbagai bentuk. Sedangkan lewat transaksi ekspor impor, nasabah dapat melakukan penyelesaian berbagai transaksi keuangan ekspor impor lewat bank. Misalnya, pembukaan L/C (Letter of Credit), negosiasi dokumen ekspor, dan lain-lain.  

3. KENAPA PERLU KREDIT

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Di dalam suatu kredit terdapat unsur-unsur berikut:
  • Pemberi kredit atau kreditur, yaitu bank.
  • Penerima kredit atau debitur.
  • Penyediaan uang - atau yang dapat dipersamakan dengan itu - oleh lembaga keuangan (perbankan).
  • Perjanjian kredit, yang merupakan aturan main dari hubungan ini.
  • Jangka waktu, yaitu masa pengembalian kredit.
  • Bunga atas kredit yang dinikmati debitur. Untuk bank syariah, bunga ini tidak dibebankan, tetapi terdapat pengaturan dalam bentuk yang lain, bagi hasil.
Selanjutnya, ada berbagai alasan orang mengambil kredit perbankan atau dari lembaga pemberi kredit lain, yaitu:
  • Untuk membeli barang, seperti tanah, rumah, mobil, motor, komputer, atau barang bernilai lain
  • Memulai usaha baru. Dengan bekal reputasi, kompetensi, dan sejumlah dana tertentu, yang bersangkutan dapat mengajukan kredit ke lembaga keuangan (perbankan) untuk mencukupi kebutuhan dananya.
  • Ekspansi atau pengembangan usaha. Hampir sama dengan memulai usaha baru, dengan kredit, pengusaha dapat memperluas atau memperbesar bisnisnya dalam waktu relatif cepat.
  • Memenuhi kebutuhan dana sesaat atau musiman.
  • Memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (return on equity). 
4. PROSES KREDIT DI LEMBAGA KEUANGAN (PERBANKAN)

Sebelum kredit dicairkan pleh lembaga keuangan atau perbankan harus melalui serangkaian proses persetujuan kredit.

Ada sekitar 7(tujuh) tahap yang secara umum berlaku di bank, yaitu sebagai berikut:
  • Tahap pertama: pengajuan kredit oleh calon nasabah kepada bank
  • Tahap kedua: pengumpulan data bisnis dan jaminan oleh bank.Kedua tahap ini sangat melibatkan anda sebagai pemohon kredit karena interaksi antara bank dengan anda akan sangat tinggi.
  • Tahap Ketiga adalah proses analisis kredit yang dilakukan oleh pegawai bank (account/credit officer). Ada dua golongan analisis yang dilakukan. Pertama yaitu analisis kuantitatif tentang kebutuhan modal kerja, kemampuan membayar bunga dan pokok pinjaman, analisis keuangan, dan lain-lain. Kedua adalah analisis kualitatif tentang calon debitur mengenai kemampuan manajemen, kepribadiaan, dan sebagainya. Pihak bank bisa berkali mengunjungi anda ke rumah atau tempat usaha untuk menjamin bahwa data yang diperoleh benar dan obyektif.
  • Tahap keempat: Penyusunan proposal kredit.  Berdasarkan analisis kredit yang dilakukan, bank akan sampai pada kesimpulan mengenai keyakan proposal kredit. Jika layak, lalu petugas kredit bank akan menyusun proposal kredit untuk diajukan ke pejabat kredit yang berwewenang agar disetujui.
  • Tahap Kelima: Pengumpulan data pelengkap. Apabila proposal kredit sudah disetujui maka akan diikuti dengan melengkapi dokumen yang dibutuhkan dalam rangka realisasi permohonan kredit yang telah disetujui seperti dokumen jaminan yang asli, kelengakapan data debitur dan sebagainya. Dokumen-dokumen itu akan diperiksa lebih lanjut tentang aspek legalnya, seperti mengecek ke kantor BPN untuk sertifikat dan adanya sengketa, blokir BPKB di kepolisian, dsbnya.
  • Tahap keenam: pengikatan kredit dan pengikatan jaminan. Ada dua penjanjian yang akan ditandatangani yaitu perjanjian kredit dan perjanjian jaminan.
  • Tahap ketujuh: Penyelesaian administrasi pinjaman. Tahap ini sepenuhnya dilakukan oleh pihak bank. Pihak bank akan menatausahakan berbagai aspek yang berkaitan dengan pinjaman yang disalurkan. Misalnya menyimpan jaminan dan dokumennya di tempat yang aman  dan tahan api, memmasukkan data debitur ke sistem komputer, menghitung bunga, melakukan pemotongan cicilan kewajiban, dan sebagainya. Biaya-biaya provisi bank, asuransi, dan biaya notaris juga harus disediakan oleh debitur sebelum dana dicairkan.
Setelah semua langkah di atas dipenuhi maka biasanya dana kredit dapat dicairkan sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam perjanjian kredit.

5. DOKUMEN DAN JAMINAN KREDIT

Kenapa dokumen dan jaminan kredit penting dalam dunia perkreditan? Itu tidak lain karena kedua hal tersebut merupakan jaminan keamanan kredit yang anda peroleh. Dokumen yang diperlukan dalam perkreditan antara lain: identitas diri, NPWP, kartu keluarga, akta pendirian, SIUP/SITU/TDP, rekening koran, dokumen jaminan, laporan keuangan 2(dua) tahun terakhir, laporan penilaian jaminan, studi kelayakan proyek, dan proposal kredit.

Selanjutnya dalam dunia perkreditan hanya dikenal dua jalan penyelesaian masalah kredit macet, yaitu (1) dana tunai; dan (2) jaminan (collateral). Jenis jaminan adalah beragam yaitu bisa uang tunai, deposito, emas, logam mulia, bank garansi, tanah/bangunan, kendaraan, mesin-mesin/peralatan, kapal laut, piutang dagang, jaminan pribadi/perusahaan, saham, dan barang-barang yang bernilai lainnya.

6. MENYUSUN PROPOSAL KREDIT

Secara umum, isi suatu proposal kredit dapat diringkas sebagai berikut:

Bagian
Keterangan Isi
Ringkasan eksekutif
Bagian ini merupakan kondensasi seluruh isi proposal kredit. Panjangnya maksimum 2 halaman.
Identitas
Memberikan informasi mengenai nama, alamat telepon, faks, e-mail, situs, dan nama orang yang dapat dihubungi.
Gambaran umum
Uraian detail mengenai perusahaan, baik dari sisi legal, filosofi, pengurus, bisnis yang ditekuni, dan lain-lain.
Kondisi keuangan
Uraian dan analisis tentang situasi keuangan perusahaan. Sedapat mungkin, lakukan analisis terhadap kinerja beberapa tahun. Jangan hanya potret sesaat.
Analisis industri
Analisis tentang situasi industri yang ditekuni, baik saat ini maupun prospek masa depan.
Rencana bisnis
Inisiatif-inisiatif yang akan diimplementasikan oleh perusahaan untuk masa depan. Termasuk di dalamnya berbagai investasi yang dibutuhkan.
Struktur keuangan (proposal kredit)
Uraian detail tentang struktur keuangan/pembiayaan yang dibutuhkan, termasuk pengaujan pinjaman.
Analisis proyeksi keuangan
Gambaran situasi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Termasuk di dalamnya adalah proyeksi cash flow yang akan dimanfaatkan untuk pelunasan pinjaman.
Jaminan kredit
Uraian detail mengenai aktiva yang akan dijaminkan ke bank sehubungan dengan permohonan kredit yang dilakkan.
Lampiran
Tambahan dan kelengkapan informasi yang merupakan kesatuan dari proposal kredit. Termasuk di dalamnya adalah dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan kredit.

7. MENYELESAIKAN KREDIT BERMASALAH

Masalah yang menghantui bank sehingga sangat hati-hati mengucurkan kredit adalah kredit macet, yaitu debitur tidak membayar kewajibannya dan tidak punya iktikad baik untuk itu, terkecuali pada kasus-kasus yang luar biasa (force majour).

Kredit yang bermasalah (menunggak) dapat muncul karena satu atau beberapa faktor baik yang berasal dari aspek internal dan eksternal baik itu kuantitatif maupun kualitatif.

Penyebab Kredit Bermasalah antara lain sebagai berikut:
  1. Masalah Internal Kuantitatif
    • Piutang dagang tidak tertagih
    • Penumpukan persediaan barang
    • Kesalahan pengelolaan aliran kas perusahaan, dan lain-lain.
  1. Masalah Internal Kualitatif
    • Pertikaian dalam perusahaan
    • Orang kunci meninggal dunia
    • Masalah keluarga yang tak terselesaikan, dan lain-lain.
    c.  Masalah Eksternal Kuantitatif
    • Kurs mata uang yang merugikan perusahaan
    • Peningkatan suku bunga kredit perbankan
    • Tingkat inflasi
    • Kenaikan harga utilitas: BBM, upah dsbnya, dan lain-lain.
  1. Masalah Eksternal Kualitatif 
    • Tingkat persaingan
    • Peraturan pemerintah yang merugikan
    • Perilaku konsumen yang berubah
    • Force majour, dll.

8. TIPS Berhubungan dengan Lembaga Keuangan (Perbankan)

Berhubungan dengan lembaga keuangan atau perbankan haruslah betul-betul dimaksudkan sebagai upaya perbaikan usaha atau kehidupan anda. Jika tidak, maka bisa saja terjadi kredit bermasalah dengan bank karena kita tidak hati-hati dan tidak punya tujuan yang jelas dalam penggunaan kredit.

Tips yang bisa anda lakukan untuk pengajuan kredit di bank adalah sebagai berikut:
  • Buat janji sebelum bertemu dengan petugas bank
  • Alokasikan waktu yang cukup untuk berdiskusi
  • Selalu mempersiapkan diri untuk berdiskusi
  • Kemukakan segala sesuatu apa adanya baik kabar buruk maupun baik
  • Selalu menginformasikan hal-hal yang terjadi kepada bankir anda
  • Miliki rencana yang jelas tentang bisnis yang dijalankan
  • Jangan segan-segan mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak dimengerti
  • Mencari solusi yang memenangkan semua pihak.
  • Sabar menunggu keputusan dan tanya kapan kira-kira akan cair
  • Jangan membuat komitmen atau janji yang tidak dapat dipenuhi
  • Jangan menanyakan besar(jumlah) kredit yang dapat diberikan bank kepada anda.
  • Jangan meminta penundaan pembayaran kewajiban selama bisnis masih berjalan.

9. PENUTUP

Lembaga keuangan atau perbankan sangat penting bagi pengembangan usaha atau kegiatan ekonomi kita. Untuk memperoleh fasilitas perkereditan kita harus tahu benar jenis kredit yang akan diajukan serta prosedur dan syarat yang harus dipenuhi. Tentu saja kredit yang kita ajukan harus mampu mengembangkan usaha kita ke arah yang lebih besar, jika tidak maka kredit akan bermasalah dan tidak hanya merepotkan kita sendiri, tetapi juga pihak bank. Jika ini terjadi, maka kredit bukannya membuat kita sejahtera tetapi jatuh bangkrut. Tentu dalam hal ini, kita harus berhati-hati dalam berhubungan dengan bank, seperti juga bank yang sangat berhati-hati berhubungan dengan kita.

Rujukan:
Benjamin Graham, 2003. The Intelligent Investor: The definitive Book of Value Investing. Revised Edition. HarperCollins Publishers inc. New York, USA.
Freddy Rangkuti, 2000. Business Plan: Teknik Membuat Perencaan Bisnis dan Analisis Kasus. PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta. 532 h.
Jopie Jusuf, 2003. Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank. Penerbit PT Elex Media Komputindo. Jakarta. 284 h.

No comments:

Ide Tambahan Masa Jabatan Presiden

Setelah wacana presiden tiga periode mereda, kini muncul ide yang lebih gila lagi yaitu perpanjang masa jabatan presiden tiga tahun lagi. Id...