Analisis Sumberdaya Alam dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Propinsi NTB

ABSTRAK

Analisis Sumberdaya Alam dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Propinsi NTB
Perekonomian NTB masih sangat tergantung pada basis sumberdaya alam, dimana pada Tahun 2008, 49,5 % masih bekerja di sektor pertanian diikuti oleh sektor terkait pariwisata (sekitar 36 %). Namun demikian, tingkat pertumbuhan sektor pertanian relatif rendah (3,61 %) sektor non pertanian (terutama industri dan terkait pariwisata) relatif lebih tinggi. Sementara itu, kondisi sumberdaya alam dan lingkungan di NTB,semakin mengkhawatirkan, kalau tidak ditangani dengan serius dapat mengancam pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, dalam rangka menuju NTB Hijau dan Pengembangan Pariwisata, semangat PIN (Percepatan, Inovatif, Nilai Tambah) harus disertai oleh daya dukung sumberdaya alam dan lingkungan yang memadai
Perlu integrasi dan sinergi antara pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan melalui strategi dan kebijakan, serta program yang sesuai dan integratif baik sektor, spasial, vertikal. Dengan demikan, (1) harus ada strategi yang jelas pada pemulihan dan perbaikan SDA dan Lingkungan (Program, pendanaan, sumberdaya), (2) perlu ada program yang sinergi antara target global, nasional, regional/daerah, (3) perlu ada sinkronisasi kebijakan RPJP dan RTRW dan keebijakan fiskal/pendanaan dan Implementasinya, Propinsi – Kabupaten/Kota, (4) perlu ada mekanisme dan martiks tanggungjawab yang jelas antara Propinsi dengan Kabupaten/Kota, (5) perlu menggali dan mengoptimalkan potensi revenue generating dari jasa sumberdaya alam dan lingkungan (termasuk karbon kredit), antara lain melalui eco tourism.
For full presentation, look at: